-
Progress kamu di level-15

IPA Edisi Revisi SMA/MA Kelas X Kurikulum Merdeka

1️⃣ Bab I: Sistem Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
2️⃣ Bab II: Virus dan Peranannya
3️⃣ Bab III: Struktur Atom - Fakta di Balik Materi
4️⃣ Bab IV: Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
5️⃣ Bab V: Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
6️⃣ Bab VI: Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
7️⃣ Bab VII: Energi Terbarukan
8️⃣ Bab VIII: Perubahan Iklim

Pomodoro Timer

00:25:00
`Take A Break

Study Rule

Fokus 100% selama mempelajari setiap modulnya (Jangan MULTITASKING)
Gunakan metode manajemen waktu belajar Pomodoro, 25 menit belajar dam 5 menit istirahat (Ikuti Countdown di sebelah kanan-atas)
Sangat direkomendasikan untuk menggunakan Laptop/PC saat mempelajari video dan modul materi yang disediakan
Dilarang keras membagikan materi kelas online ini tanpa seizin creative commons copyrights @belajarcarabelajar
-
BCB Academy adalah pelopor kursus online belajar cara belajar saat ini karena materi yang disajikan terbukti meningkatkan nilai/IPK hingga A atau > 3.87+ bagi para membernya.

Jadi, apa kamu siap mendapatkan hasil belajar yang memuaskan?



Kata Mereka yang udah belajar di E-course BCB Academy

Semua
5
4
3
2
1
Dewi - Universitas Terbuka
23 Sep 2024 4:45 pm
Terimakasih sebelumnya buat kak wan yang sudah buat kursus ini, jujur jadi tahu banyak hal mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, dan merubah mindset aku mengenai cara belajar. dan paling berasa di aku itu untuk time management dan priority , aku jadi lebih tau cara membuat rencana belajar yang efisien dan juga bisa ngelakuin banyak hal tanpa ngerasa burn out juga.
SAYID - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
23 Sep 2024 4:45 pm
Sangat Menarik Dan Ilmu Nya sangat bermanfaat, kami jadi mengerti kuncinya yaitu manajemen waktu dan displin (Hilangkan rasa males). Kak iwan sendiri selalu memberikan kami motivasi dan semangat yang tinggi🔥🙏🏻💪🏻😇
Manggar - Universitas Terbuka
30 Agt 2024 6:15 am
Kursus nya sangat seru kak , mudah dipahami dan membuat saya lebih termotivasi dalam belajar. Kesannya setelah sampai di level 28 yaitu saya semakin termotivasi dan tau cara belajar efektif dari kak wans , yang memberikan saya semangat belajar dengan berbagai metode yang telah di jelaskan kak wans , saya juga mulai menerapkan sedikit demi sedikit untuk memakan makanan sehat untuk perkembangan otak dan juga tidur secara teratur.🌝 Saya juga sudah menerapkan metode-metode belajar dari kak wans saat memasuki kuliah di bulan Oktober. Terima kasih banyak kak wans atas Ilmu tentang belajar cara belajar 😇
Ayu
5 Agt 2024 11:45 am
terima kasih kak wan @belajarcarabelajar dan @bcbacademy_ yang sudah membuat kursus in, banyak ilmu yang aku dapet disini, belajar untuk merubah mindset, dan jadi lebih tau ternyata cara belajar itu banyak jenisnya. selain itu secara gak langsung belajar disini membantu aku untuk lebih fokus karena pas belajar itu ada timernya.
Abdan Syakuro - UIN SGD Bandung
5 Agt 2024 11:35 am
Pengalamanku selama belajar di BCB Academy ini. Sumpah aku bersyukur banget bisa dipertemukan dengan Faltroam ini. Bagaimana tidak? Yg awalnya motivasiku dalam mempelajari suatu hal yg baru, itu sering naik-turun sehingga itu menghambat dalam proses belajarku. Namun setelah aku mencoba memahami sekaligus mendalami teknik-teknik dari BCB, itu bisa meminimalisir rasa kemalesanku kotika motivasi sedang turut proupun bergabai distraksi lain sebagainya.
`Perlihatkan Lagi

⚠️-

DISCLAIMER:

Materi ini dikembangkan oleh @belajarcarabelajar x PT BCB Academy Indonesia yang bersumber dari database materi yang bersifat open access yang ada di Internet kemudian dipadupadankan dengan buku paket edisi revisi kurikulum merdeka.

Apabila anda mungkin merasa kami membuat kesalahan. Silakan ajukan dengan cara hubungi kami melalui kontak berikut:


*Konten ini bisa salah, periksa info penting!

.

BCB Academy

BAB III - Struktur Atom - Fakta di Balik Materi


Sifat Keperiodikan Unsur

`Tandai Selesai
`Tutorial
`Laporkan Bug
`Done
`Tutorial
`Report
.
.
Modul
Summary
Quiz101
Drilling
Exam
Challenge
Resources
Ask
Review
Modul Materi Kilat📕
────────────────────
Halo semua, hari ini kita akan membahas tentang Sifat Keperiodikan Unsur. Topik ini penting untuk memahami bagaimana sifat-sifat atom berubah secara teratur dalam tabel periodik. Silakan simak penjelasan berikut dengan saksama. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya, ya!

Jari-jari Atom

Definisi

Jadi, jari-jari atom bisa kita pahami sebagai seberapa besar atau seberapa luas suatu atom bisa “membentangkan diri”-nya. Di dalam atom, elektron-elektron mengelilingi inti yang sangat kecil. Nah, bagian terbesar wilayah atom ini sebenarnya adalah ruang tempat elektron bergerak yang kira-kira mencakup 90% dari keseluruhan kerapatan elektron. Bayangkan seolah-olah kita sedang melihat sebuah gedung teater yang di dalamnya banyak kursi (elektron) mengelilingi panggung (inti atom). Luasnya gedung itu bisa kita analogikan sebagai jari-jari atom tersebut.

Kecenderungan

  • Satu Periode (Kiri ke Kanan) Jika kita menelusuri tabel periodik dari kiri ke kanan, jari-jari atom akan semakin mengecil. Kenapa bisa begitu? Semakin ke kanan, jumlah proton di dalam inti bertambah. Semakin banyak proton, semakin kuat gaya tarik inti terhadap elektron-elektron di luar. Ketika tarikannya semakin besar, elektron jadi “tertarik” lebih kuat sehingga atom semakin “menciut”. Jadilah jari-jari atomnya lebih kecil.
  • Satu Golongan (Atas ke Bawah) Kalau kita bergerak dari atas ke bawah dalam satu golongan (kolom), jari-jari atom malah bertambah besar. Mengapa? Karena semakin ke bawah, jumlah kulit tempat elektron mengorbit makin banyak. Makin banyak kulit, makin besar pula ukuran atomnya, sebab elektronnya tersebar di kulit-kulit yang lebih jauh dari inti.

Faktor Penentu

  1. Tarikan inti terhadap elektron valensi: Inti atom bermuatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif. Semakin besar muatan inti (proton bertambah), makin kuat gaya tariknya, sehingga jari-jari atom cenderung mengecil.
  2. Jumlah kulit atom: Setiap kali kita turun satu periode ke periode berikutnya, jumlah kulit bertambah satu lapis. Makin banyak lapisan, otomatis jari-jari atom bertambah besar.

Energi Ionisasi Pertama

Definisi

Energi ionisasi pertama adalah energi paling kecil (energi minimum) yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom netral pada keadaan dasarnya. Kamu bisa membayangkannya seperti kita butuh “tenaga” tertentu untuk mencabut salah satu kursi (elektron) yang paling luar dari “theater” (atom).

Kecenderungan

  • Satu Periode (Kiri ke Kanan) Dari kiri ke kanan, umumnya energi ionisasi semakin besar. Karena gaya tarik inti semakin kuat, elektron pun lebih sulit dipisahkan. Kita butuh energi yang lebih tinggi agar elektron itu dapat “lepas”.
  • Satu Golongan (Atas ke Bawah) Dari atas ke bawah, energi ionisasi pertama cenderung menurun. Jari-jari atom semakin besar, artinya elektron valensi letaknya semakin jauh dari inti sehingga tidak begitu erat “dipegang” oleh inti. Akibatnya, “tenaga” yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron itu jadi lebih rendah.

Faktor Penentu

  1. Jumlah proton: Semakin banyak proton, semakin besar gaya tarik inti pada elektron, sehingga energi ionisasi cenderung meningkat.
  2. Ukuran atom: Semakin besar ukuran atom, semakin mudah melepas elektron karena letaknya yang jauh dari inti.

Keteraturan

  • Logam: Biasanya memiliki energi ionisasi relatif rendah. Itulah mengapa logam gampang melepaskan elektron dan cenderung membentuk ion positif (kation).
  • Nonlogam: Cenderung punya energi ionisasi lebih tinggi, sehingga lebih susah melepas elektron.

Ainitas Elektron

Definisi

Berbeda dari energi ionisasi, ainitas elektron adalah energi yang dikeluarkan atau diserap ketika sebuah atom netral menangkap (menerima) elektron dan membentuk ion negatif. Kamu bisa bayangkan peristiwa ketika sebuah atom “menarik” elektron masuk ke dalam dirinya. Proses ini bisa saja melepaskan energi (jika bersifat eksotermik) atau malah membutuhkan energi (endotermik).

Kecenderungan

  • Satu Periode (Kiri ke Kanan) Dari kiri ke kanan, umumnya nilai ainitas elektron akan semakin negatif (semakin besar). Semakin negatif nilainya, artinya proses penerimaan elektron semakin mudah dan energi yang dilepaskan juga semakin besar. Kecuali, gas mulia (Golongan VIIIA) yang justru sangat sulit menerima elektron karena sudah stabil.
  • Satu Golongan (Atas ke Bawah) Dari atas ke bawah, umumnya ainitas elektron semakin kecil. Karena ukuran atom bertambah, tarikan inti lebih lemah untuk menarik elektron baru. Sehingga, atom cenderung melepas sedikit energi saja (atau bahkan butuh energi tambahan).

Faktor Penentu

  1. Jari-jari atom: Makin besar jari-jari, makin jauh posisi elektron terluar, sehingga menerima elektron baru bukan hal yang mudah.
  2. Gaya tarik inti: Semakin kuat gaya tarik inti, semakin besar energi yang dilepas ketika elektron ditangkap.

Keelektronegativan

Definisi

Keelektronegativan merupakan kecenderungan atau “kekuatan” sebuah atom dalam molekul untuk menarik elektron yang sedang dipakai bersama (elektron ikatan) ke arahnya. Konsep ini sangat berguna saat kita mempelajari ikatan kimia. Atom dengan keelektronegativan tinggi akan cenderung “menarik” elektron lebih kuat.

Skala Pauling

Linus Pauling merancang skala numeric untuk mengukur keelektronegativan ini, dari 0 hingga 4. Semakin besar angkanya, semakin tinggi keelektronegativan atom tersebut. Dalam tabel periodik, unsur Fluor (F) biasanya memiliki keelektronegativan terbesar (sekitar 4), sedangkan unsur seperti Fransium (Fr) di sisi lain tabel cenderung sangat rendah keelektronegativannya.

Kecenderungan

  • Satu Periode (Kiri ke Kanan) Nilai keelektronegativan meningkat. Dengan bertambahnya proton, gaya tarik inti terhadap elektron ikatan menjadi lebih kuat.
  • Satu Golongan (Atas ke Bawah) Nilai keelektronegativan menurun. Karena semakin ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga tarikan terhadap elektron ikatan tidak sekuat atom-atom di bagian atas golongan.

Faktor Penentu

  1. Jari-jari atom: Semakin kecil jari-jari, semakin besar tarikan ke arah elektron ikatan.
  2. Nomor atom: Semakin besar nomor atom (pada satu golongan), semakin jauh elektron valensi dari inti.

Perbedaan Ainitas Elektron dan Keelektronegativan

Ainitas Elektron

  • Definisi: Energi yang dilepas/diabsorpsi saat atom netral menangkap elektron.
  • Satuan: kJ/mol atau eV.
  • Sifat: Kuantitatif (dapat diukur besar energinya secara numerik).

Keelektronegativan

  • Definisi: Kecenderungan atom untuk menarik elektron dalam sebuah ikatan.
  • Satuan: Skala Pauling (perbandingan relatif, bukan angka energi mutlak).
  • Sifat: Kualitatif (cenderung berupa penilaian relatif antarunsur).

Keteraturan Sifat Periodik

Jari-jari Atom

  • Periode (Kiri ke Kanan): Jari-jari makin mengecil.
  • Golongan (Atas ke Bawah): Jari-jari makin membesar.

Energi Ionisasi

  • Periode (Kiri ke Kanan): Meningkat (makin susah melepas elektron).
  • Golongan (Atas ke Bawah): Menurun (makin mudah melepas elektron).

Ainitas Elektron

  • Periode (Kiri ke Kanan): Semakin negatif (kecuali gas mulia).
  • Golongan (Atas ke Bawah): Cenderung menurun nilainya (semakin kurang stabil saat menangkap elektron).

Keelektronegativan

  • Periode (Kiri ke Kanan): Meningkat (kekuatan menarik elektron makin besar).
  • Golongan (Atas ke Bawah): Menurun (atom jadi kurang kuat menarik elektron).
Penutup Itulah penjelasan lengkap dan bertele-tele tentang sifat keperiodikan unsur. Kita telah belajar bagaimana jari-jari atom, energi ionisasi, ainitas elektron, dan keelektronegativan saling berkaitan dan mengapa mereka membentuk pola tertentu di sepanjang periode dan golongan pada tabel periodik. Dengan memahami konsep ini, kamu bisa memprediksi reaktivitas, jenis ikatan yang akan terbentuk, serta perilaku kimiawi suatu unsur. Semoga dengan penjelasan ini, kalian semakin paham dan bisa menguasai materi Sifat Keperiodikan Unsur!
Tujuan Pembelajaran 🚀
Tujuan pembelajaran dari topik ini adalah agar kamu memahami pola sifat keperiodikan unsur dalam tabel periodik. Kamu akan belajar bagaimana jari-jari atom, energi ionisasi, ainitas elektron, dan elektronegativitas berubah dalam satu periode dan satu golongan. Dengan mempelajari ini, kamu bisa menjelaskan bagaimana unsur-unsur berperilaku dalam reaksi kimia dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi sifat fisik dan kimia suatu unsur. Pemahaman ini akan membantumu mengaplikasikan konsep-konsep kimia secara lebih efektif dalam berbagai konteks, baik untuk penelitian maupun kehidupan sehari-hari.
Outline Materi ✔️
────────────────────

Sifat Keperiodikan Unsur

Jari-jari Atom

Definisi

  • Ukuran atom
  • Volume dengan ~90% kerapatan elektron

Kecenderungan

  • Satu Periode
  • Kiri ke kanan: jari-jari berkurang
  • Satu Golongan
  • Atas ke bawah: jari-jari bertambah

Faktor Penentu

  • Tarikan inti terhadap elektron valensi
  • Jumlah kulit atom

Energi Ionisasi Pertama

Definisi

  • Energi minimum melepaskan satu elektron dari atom netral

Kecenderungan

  • Satu Periode
  • Kiri ke kanan: energi ionisasi meningkat
  • Satu Golongan
  • Atas ke bawah: energi ionisasi menurun

Faktor Penentu

  • Jumlah proton
  • Ukuran atom

Keteraturan

  • Logam: energi ionisasi rendah
  • Nonlogam: energi ionisasi tinggi

Ainitas Elektron

Definisi

  • Energi perubahan saat atom menerima elektron

Kecenderungan

  • Satu Periode
  • Kiri ke kanan: Eea semakin negatif
  • Satu Golongan
  • Atas ke bawah: Eea semakin kecil

Faktor Penentu

  • Jari-jari atom
  • Gaya tarik inti

Keelektronegativan

Definisi

  • Kecenderungan atom menarik elektron dalam ikatan kimia

Skala Pauling

  • Rentang: 0 hingga 4

Kecenderungan

  • Satu Periode
  • Kiri ke kanan: elektronegativitas meningkat
  • Satu Golongan
  • Atas ke bawah: elektronegativitas menurun

Faktor Penentu

  • Jari-jari atom
  • Nomor atom

Perbedaan Ainitas Elektron dan Keelektronegativan

Ainitas Elektron

  • Definisi: Energi saat atom menerima elektron
  • Satuan: kJ/mol atau eV
  • Sifat: Kuantitatif

Keelektronegativan

  • Definisi: Kecenderungan menarik elektron dalam ikatan
  • Satuan: Skala Pauling
  • Sifat: Kualitatif

Keteraturan Sifat Periodik

Jari-jari Atom

  • Periode: Mengecil kiri ke kanan
  • Golongan: Membesar atas ke bawah

Energi Ionisasi

  • Periode: Meningkat kiri ke kanan
  • Golongan: Menurun atas ke bawah

Ainitas Elektron

  • Periode: Meningkat kiri ke kanan
  • Golongan: Menurun atas ke bawah

Keelektronegativan

  • Periode: Meningkat kiri ke kanan
  • Golongan: Menurun atas ke bawah
.
-