-
Progress kamu di level-13

IPA Edisi Revisi SMA/MA Kelas X Kurikulum Merdeka

1️⃣ Bab I: Sistem Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
2️⃣ Bab II: Virus dan Peranannya
3️⃣ Bab III: Struktur Atom - Fakta di Balik Materi
4️⃣ Bab IV: Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
5️⃣ Bab V: Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
6️⃣ Bab VI: Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
7️⃣ Bab VII: Energi Terbarukan
8️⃣ Bab VIII: Perubahan Iklim

Pomodoro Timer

00:24:59
`Take A Break

Study Rule

Fokus 100% selama mempelajari setiap modulnya (Jangan MULTITASKING)
Gunakan metode manajemen waktu belajar Pomodoro, 25 menit belajar dam 5 menit istirahat (Ikuti Countdown di sebelah kanan-atas)
Sangat direkomendasikan untuk menggunakan Laptop/PC saat mempelajari video dan modul materi yang disediakan
Dilarang keras membagikan materi kelas online ini tanpa seizin creative commons copyrights @belajarcarabelajar
-
BCB Academy adalah pelopor kursus online belajar cara belajar saat ini karena materi yang disajikan terbukti meningkatkan nilai/IPK hingga A atau > 3.87+ bagi para membernya.

Jadi, apa kamu siap mendapatkan hasil belajar yang memuaskan?



Kata Mereka yang udah belajar di E-course BCB Academy

Semua
5
4
3
2
1
Dewi - Universitas Terbuka
23 Sep 2024 4:45 pm
Terimakasih sebelumnya buat kak wan yang sudah buat kursus ini, jujur jadi tahu banyak hal mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, dan merubah mindset aku mengenai cara belajar. dan paling berasa di aku itu untuk time management dan priority , aku jadi lebih tau cara membuat rencana belajar yang efisien dan juga bisa ngelakuin banyak hal tanpa ngerasa burn out juga.
SAYID - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
23 Sep 2024 4:45 pm
Sangat Menarik Dan Ilmu Nya sangat bermanfaat, kami jadi mengerti kuncinya yaitu manajemen waktu dan displin (Hilangkan rasa males). Kak iwan sendiri selalu memberikan kami motivasi dan semangat yang tinggi🔥🙏🏻💪🏻😇
Manggar - Universitas Terbuka
30 Agt 2024 6:15 am
Kursus nya sangat seru kak , mudah dipahami dan membuat saya lebih termotivasi dalam belajar. Kesannya setelah sampai di level 28 yaitu saya semakin termotivasi dan tau cara belajar efektif dari kak wans , yang memberikan saya semangat belajar dengan berbagai metode yang telah di jelaskan kak wans , saya juga mulai menerapkan sedikit demi sedikit untuk memakan makanan sehat untuk perkembangan otak dan juga tidur secara teratur.🌝 Saya juga sudah menerapkan metode-metode belajar dari kak wans saat memasuki kuliah di bulan Oktober. Terima kasih banyak kak wans atas Ilmu tentang belajar cara belajar 😇
Ayu
5 Agt 2024 11:45 am
terima kasih kak wan @belajarcarabelajar dan @bcbacademy_ yang sudah membuat kursus in, banyak ilmu yang aku dapet disini, belajar untuk merubah mindset, dan jadi lebih tau ternyata cara belajar itu banyak jenisnya. selain itu secara gak langsung belajar disini membantu aku untuk lebih fokus karena pas belajar itu ada timernya.
Abdan Syakuro - UIN SGD Bandung
5 Agt 2024 11:35 am
Pengalamanku selama belajar di BCB Academy ini. Sumpah aku bersyukur banget bisa dipertemukan dengan Faltroam ini. Bagaimana tidak? Yg awalnya motivasiku dalam mempelajari suatu hal yg baru, itu sering naik-turun sehingga itu menghambat dalam proses belajarku. Namun setelah aku mencoba memahami sekaligus mendalami teknik-teknik dari BCB, itu bisa meminimalisir rasa kemalesanku kotika motivasi sedang turut proupun bergabai distraksi lain sebagainya.
`Perlihatkan Lagi

⚠️-

DISCLAIMER:

Materi ini dikembangkan oleh @belajarcarabelajar x PT BCB Academy Indonesia yang bersumber dari database materi yang bersifat open access yang ada di Internet kemudian dipadupadankan dengan buku paket edisi revisi kurikulum merdeka.

Apabila anda mungkin merasa kami membuat kesalahan. Silakan ajukan dengan cara hubungi kami melalui kontak berikut:


*Konten ini bisa salah, periksa info penting!

.

BCB Academy

BAB III - Struktur Atom - Fakta di Balik Materi


Konfigurasi Elektron, Kulit Atom, dan Elektron Valensi

`Tandai Selesai
`Tutorial
`Laporkan Bug
`Done
`Tutorial
`Report
.
.
Modul
Summary
Quiz101
Drilling
Exam
Challenge
Resources
Ask
Review
Modul Materi Kilat📕
────────────────────

Teori Atom Bohr

Subatom dalam Atom

Pada dasarnya, setiap atom terdiri dari tiga jenis partikel subatom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton adalah partikel bermuatan positif, neutron tidak memiliki muatan atau netral, dan elektron bermuatan negatif. Meskipun ketiganya disebut subatom karena berukuran jauh lebih kecil daripada atom itu sendiri, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sifat dan struktur atom.Proton dan neutron biasanya berada di dalam inti atom yang merupakan pusat atom. Proton, yang bermuatan positif, berperan penting dalam menentukan identitas suatu unsur karena jumlah proton (disebut juga nomor atom) mendefinisikan unsur tersebut. Neutron, walaupun tidak bermuatan, berkontribusi pada massa atom karena massa neutron hampir sama dengan massa proton.Elektron, yang bermuatan negatif, terletak di luar inti atom. Elektron inilah yang akan kita bicarakan lebih lanjut ketika membahas konfigurasi elektron. Elektron bergerak atau beredar mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu yang kita sebut sebagai kulit atom. Di dalam teori atom Bohr, lintasan-lintasan yang dilalui elektron bersifat diskrit, artinya elektron hanya boleh berada pada kulit atau lintasan tertentu saja, tidak boleh berada di antaranya.

Struktur Atom Menurut Bohr

Teori atom Bohr memudahkan kita memahami bagaimana elektron tersusun. Menurut Bohr, inti atom bermuatan positif yang di dalamnya ada proton dan neutron. Lalu elektron-elektron yang bermuatan negatif ini berada pada kulit-kulit (lintasan) di sekitar inti. Kulit paling dalam atau paling dekat dengan inti disebut kulit K (n=1), kemudian kulit berikutnya disebut kulit L (n=2), dilanjutkan kulit M (n=3), kulit N (n=4), dan seterusnya hingga kulit Q (n=7) jika suatu atom sangat besar.Penting untuk diingat bahwa setiap kulit memiliki kapasitas maksimum dalam menampung elektron. Konsep ini membantu kita dalam mendistribusikan elektron-elektron yang dimiliki atom ke dalam setiap kulitnya. Dengan demikian, kita bisa melihat bagaimana “susunan” elektron di sekitar inti tersebut.

Konfigurasi Elektron

Aturan Penyebaran Elektron

Konfigurasi elektron merujuk pada cara elektron-elektron diatur atau didistribusikan dalam kulit-kulit atom. Susunan ini tidak acak, melainkan mengikuti aturan tertentu.
  1. Dimulai dari Kulit Energi Terendah Kita mulai mengisi elektron dari kulit yang memiliki tingkat energi paling rendah, yakni kulit K (n=1), kemudian terus berlanjut ke kulit dengan energi yang lebih tinggi (L, M, N, dan seterusnya).
  2. Maksimum Elektron per Kulit Masing-masing kulit hanya bisa menampung sejumlah elektron tertentu. Aturan kapasitas ini diatur oleh rumus 2n², di mana “n” adalah nomor kulit. Jadi, kulit ke-1 bisa menampung maksimal 2(1²) = 2 elektron, kulit ke-2 bisa menampung 2(2²) = 8 elektron, kulit ke-3 bisa menampung 2(3²) = 18 elektron, dan kulit ke-4 bisa menampung 2(4²) = 32 elektron, begitu seterusnya.

Jumlah Elektron Maksimum per Kulit

Jika kita mengikuti rumus 2n²:
  • Kulit K (n=1): Maks 2 elektron
  • Kulit L (n=2): Maks 8 elektron
  • Kulit M (n=3): Maks 18 elektron
  • Kulit N (n=4): Maks 32 elektron
  • … dan seterusnya sampai kulit Q (n=7) sesuai kebutuhan atom.
Mengapa angka ini penting? Karena ketika kita menyusun konfigurasi elektron, kita harus memastikan bahwa satu kulit tidak boleh melebihi kapasitas maksimum tersebut.

Cara Pengisian Elektron

Dalam prakteknya, ketika kita mulai mengisi elektron ke dalam kulit:
  1. Isi Kulit K Terlebih Dahulu Kita letakkan sebanyak mungkin elektron hingga kulit K penuh (maksimal 2). Apabila jumlah elektron total atom kurang dari 2, maka kita hanya mengisi sesuai sisa elektron yang ada.
  2. Lanjutkan Kulit L Setelah kulit K penuh, kita pindah ke kulit L. Kulit L mampu menampung hingga 8 elektron. Jika sisa elektron masih lebih dari 8, kita isi penuh kulit L hingga 8, dan sisa berikutnya kita pindahkan ke kulit M.
  3. Pengisian Kulit M Kulit M dapat menampung hingga 18 elektron. Namun, ada aturan tambahan: jika jumlah elektron tersisa tidak mencapai 18, biasanya kita cukup mengisi 8 terlebih dahulu, lalu sisanya dipindah ke kulit N. Hal ini terkadang muncul pada unsur dengan nomor atom lebih rendah.
  4. Lanjut ke Kulit N dan Seterusnya Kulit N dapat menampung 32 elektron. Tetapi kembali lagi, jika elektron tidak cukup untuk mengisi 32, akan ada pertimbangan khusus (kadang diisi sebagian, lalu sisanya dilanjutkan ke kulit berikutnya). Walau begitu, untuk pembelajaran dasar, kita cukup mengikuti pola 2, 8, 18, 32 secara berurutan sambil menyesuaikan dengan sisa elektron yang masih harus diisikan.
Contoh paling sederhana untuk atom-atom dengan nomor atom relatif kecil:
  • Na (Z=11): 2, 8, 1
  • P (Z=15): 2, 8, 5
  • Ca (Z=20): 2, 8, 8, 2
Pada contoh Natrium (Na) dengan 11 elektron, kita isi kulit K dengan 2, kulit L dengan 8, dan sisa 1 elektron di kulit M. Proses ini kita ulangi secara serupa untuk unsur lainnya.

Elektron Valensi

Definisi

Elektron valensi adalah sebutan untuk elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (kulit terakhir yang masih diisi elektron). Elektron di kulit terluar ini sangat berpengaruh terhadap sifat kimia suatu unsur. Mengapa demikian? Karena elektron valensi inilah yang paling mudah “terlibat” dalam pembentukan ikatan kimia, reaksi kimia, dan sifat-sifat periodik unsur.

Cara Menentukan Elektron Valensi

  1. Susun Konfigurasi Elektron Pertama, kita harus mengetahui bagaimana elektron tersebar mulai dari kulit K, L, M, hingga kulit terakhir.
  2. Identifikasi Kulit Terluar yang Terisi Setelah konfigurasi tercatat, lihatlah kulit mana yang paling akhir mendapatkan elektron.
  3. Hitung Jumlah Elektron di Kulit Terakhir Berapapun elektron yang berada pada kulit paling luar tersebut, itulah yang kita sebut elektron valensi.

Contoh Soal Elektron Valensi

1. Unsur K (Z=19)
Konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 1
Kulit terluar = kulit ke-4 (N)
Elektron valensi = 1

2. Unsur Br (Z=35)
Konfigurasi elektron (sederhana): 2, 8, 18, 7
Kulit terluar = kulit ke-4 (N)
Elektron valensi = 7

3. Unsur I (Z=53)
Konfigurasi elektron (sederhana): 2, 8, 18, 18, 7
Kulit terluar = kulit ke-5 (O)
Elektron valensi = 7

Dari contoh tersebut, dapat kita lihat bahwa jika suatu unsur memiliki elektron valensi yang sama, maka umumnya unsur tersebut akan memiliki sifat kimia yang mirip. Sebagai contoh, unsur K (Kalium) dan Na (Natrium) sama-sama memiliki 1 elektron valensi sehingga sifat kimianya tergolong mirip dan mereka berada pada golongan yang sama di tabel periodik.Dengan mempelajari konfigurasi elektron dan mengenali elektron valensinya, kita dapat memperkirakan bagaimana atom-atom saling berinteraksi membentuk senyawa, bagaimana suatu unsur dapat bersifat logam atau non-logam, dan memahami banyak fenomena kimia lainnya.

Itulah gambaran lengkap mengenai Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi menurut teori atom Bohr, yang diharapkan dapat memudahkan kalian dalam memahami bagaimana elektron-elektron di dalam atom tersusun serta bagaimana cara menentukannya. Semoga penjelasan ini membantu kalian dalam memahami materi dan siap untuk mempelajari konsep-konsep kimia yang lebih lanjut.
Tujuan Pembelajaran 🚀
Tujuan pembelajaran ini adalah agar kamu memahami bagaimana elektron tersusun dalam atom melalui konfigurasi elektron dan kulit atom. Kamu juga akan mempelajari peran elektron valensi dalam menentukan sifat kimia unsur. Selain itu, kamu akan mengerti bagaimana spektrum atom terbentuk saat elektron berpindah lintasan energi. Dengan mempelajari teori Bohr, kamu dapat menjelaskan distribusi elektron dan memahami konsep dasar struktur atom.
Outline Materi ✔️
────────────────────

Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

Teori Atom Bohr

Subatom dalam Atom

  • Proton (positif)
  • Neutron (netral)
  • Elektron (negatif)

Struktur Atom Menurut Bohr

  • Inti atom bermuatan positif
  • Proton
  • Neutron
  • Elektron mengelilingi inti
  • Lintasan = kulit atom
  • Kulit K (n=1)
  • Kulit L (n=2)
  • Kulit M (n=3)
  • Kulit N (n=4)
  • … hingga Kulit Q (n=7)

Konfigurasi Elektron

Aturan Penyebaran Elektron

  • Mulai dari kulit energi terendah (K)
  • Jumlah maksimum elektron: 2n²

Jumlah Elektron Maksimum per Kulit

  • Kulit K (n=1): 2
  • Kulit L (n=2): 8
  • Kulit M (n=3): 18
  • Kulit N (n=4): 32
  • … hingga Kulit Q (n=7)

Cara Pengisian Elektron

  • Isi maksimal Kulit K terlebih dahulu
  • Jika sisa elektron > maksimum Kulit berikutnya, isi penuh
  • Jika sisa elektron < maksimum, isi sesuai sisa
  • Contoh Pengisian:
  • Unsur Na (Z=11): 2,8,1
  • Unsur P (Z=15): 2,8,5
  • Unsur Ca (Z=20): 2,8,8,2

Elektron Valensi

Definisi

  • Elektron di kulit terluar (kulit terakhir terisi)

Cara Menentukan Elektron Valensi

  • Buat konfigurasi elektron
  • Identifikasi kulit terakhir terisi
  • Hitung jumlah elektron di kulit tersebut

Contoh Soal Elektron Valensi

  • Unsur K (Z=19): Elektron valensi = 1
  • Unsur Br (Z=35): Elektron valensi = 7
  • Unsur I (Z=53): Elektron valensi = 7
.
-