-
Progress kamu di level-19

IPA Edisi Revisi SMA/MA Kelas X Kurikulum Merdeka

1️⃣ Bab I: Sistem Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
2️⃣ Bab II: Virus dan Peranannya
3️⃣ Bab III: Struktur Atom - Fakta di Balik Materi
4️⃣ Bab IV: Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
5️⃣ Bab V: Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
6️⃣ Bab VI: Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
7️⃣ Bab VII: Energi Terbarukan
8️⃣ Bab VIII: Perubahan Iklim

Pomodoro Timer

00:24:59
`Take A Break

Study Rule

Fokus 100% selama mempelajari setiap modulnya (Jangan MULTITASKING)
Gunakan metode manajemen waktu belajar Pomodoro, 25 menit belajar dam 5 menit istirahat (Ikuti Countdown di sebelah kanan-atas)
Sangat direkomendasikan untuk menggunakan Laptop/PC saat mempelajari video dan modul materi yang disediakan
Dilarang keras membagikan materi kelas online ini tanpa seizin creative commons copyrights @belajarcarabelajar
-
BCB Academy adalah pelopor kursus online belajar cara belajar saat ini karena materi yang disajikan terbukti meningkatkan nilai/IPK hingga A atau > 3.87+ bagi para membernya.

Jadi, apa kamu siap mendapatkan hasil belajar yang memuaskan?



Kata Mereka yang udah belajar di E-course BCB Academy

Semua
5
4
3
2
1
Raja (Universitas Nasional)
6 Mar 5:10 am
BCB Academy benar-benar revolusioner dalam mengajarkan konsep meta learning di era industri 4.0. Sebelumnya, belajar terasa membosankan, tapi di sini justru menjadi menyenangkan dan efektif. Saya pun berharap metode ini diterapkan di banyak sekolah dan kampus lainnya. Buktinya, IPK saya naik setelah mengikuti bootcamp ini. Terima kasih BCB Academy
Victor Thomas (Universitas Ciputra)
6 Mar 5:05 am
Saya adalah seorang mahasiswa sekaligus karyawan yang awalnya ragu untuk ikut BCB Academy karena jadwal kuliah dan kerja sudah sangat padat. Namun, metode pembelajaran yang interaktif, menantang, dan menyenangkan membuat saya terus bertahan. Dukungan dari kak Wans dan tim BCB Academy, serta semangat untuk memperbaiki diri, berhasil membuat saya menyelesaikan bootcamp ini hingga akhir. BCB Academy mengajarkan cara mengatur waktu, mengubah mindset, dan memaksimalkan teknologi (termasuk AI) untuk belajar lebih efektif. Hasilnya benar-benar terasa, terima kasih Kak Wans!
Dewi - Universitas Terbuka
23 Sep 2024 4:45 pm
Terimakasih sebelumnya buat kak wan yang sudah buat kursus ini, jujur jadi tahu banyak hal mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, dan merubah mindset aku mengenai cara belajar. dan paling berasa di aku itu untuk time management dan priority , aku jadi lebih tau cara membuat rencana belajar yang efisien dan juga bisa ngelakuin banyak hal tanpa ngerasa burn out juga.
SAYID - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
23 Sep 2024 4:45 pm
Sangat Menarik Dan Ilmu Nya sangat bermanfaat, kami jadi mengerti kuncinya yaitu manajemen waktu dan displin (Hilangkan rasa males). Kak iwan sendiri selalu memberikan kami motivasi dan semangat yang tinggi🔥🙏🏻💪🏻😇
Manggar - Universitas Terbuka
30 Agt 2024 6:15 am
Kursus nya sangat seru kak , mudah dipahami dan membuat saya lebih termotivasi dalam belajar. Kesannya setelah sampai di level 28 yaitu saya semakin termotivasi dan tau cara belajar efektif dari kak wans , yang memberikan saya semangat belajar dengan berbagai metode yang telah di jelaskan kak wans , saya juga mulai menerapkan sedikit demi sedikit untuk memakan makanan sehat untuk perkembangan otak dan juga tidur secara teratur.🌝 Saya juga sudah menerapkan metode-metode belajar dari kak wans saat memasuki kuliah di bulan Oktober. Terima kasih banyak kak wans atas Ilmu tentang belajar cara belajar 😇
`Perlihatkan Lagi

⚠️-

DISCLAIMER:

Materi ini dikembangkan oleh @belajarcarabelajar x PT BCB Academy Indonesia yang bersumber dari database materi yang bersifat open access yang ada di Internet kemudian dipadupadankan dengan buku paket edisi revisi kurikulum merdeka.

Apabila anda mungkin merasa kami membuat kesalahan. Silakan ajukan dengan cara hubungi kami melalui kontak berikut:


*Konten ini bisa salah, periksa info penting!

.

BCB Academy

BAB V - Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030


Pengertian dan Pentingnya Kimia Hijau

`Tandai Selesai
`Tutorial
`Laporkan Bug
`Done
`Tutorial
`Report
.
.
Modul
Summary
Quiz101
Drilling
Exam
Challenge
Resources
Ask
Review
Modul Materi Kilat📕
────────────────────
Pengertian dan pentingnya kimia hijau bisa kamu bayangkan seperti sebuah cara pandang baru dalam ilmu kimia yang sangat memperhatikan keberlangsungan dan keseimbangan alam. Mungkin selama ini kamu hanya mendengar kata “kimia” dan langsung berpikir tentang zat-zat berbahaya, bau menyengat, atau reaksi yang meledak-ledak. Namun, kimia hijau justru ingin menekankan pada proses dan produk kimia yang tidak merugikan makhluk hidup atau lingkungan tempat kita tinggal. Tujuan utamanya adalah meminimalkan dampak buruk terhadap bumi kita dan juga kesehatan semua makhluk yang bergantung pada lingkungan, termasuk manusia. Dengan kimia hijau, kita berusaha menciptakan suatu sistem yang lebih aman dan lebih bertanggung jawab, sehingga generasi mendatang juga bisa menikmati bumi yang sama indahnya. Kimia hijau mencakup gagasan bahwa setiap proses dan reaksi kimia sebaiknya dirancang ulang agar tidak menghasilkan limbah beracun, atau setidaknya mengurangi limbah tersebut secara drastis. Dalam praktiknya, kimia hijau mendorong kita untuk selalu memikirkan apakah penggunaan bahan-bahan kimia tertentu betul-betul penting dan apakah ada alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi polusi udara, air, dan tanah, serta memastikan bahwa aktivitas industri maupun kegiatan sehari-hari berjalan tanpa merugikan ekosistem. Intinya, kimia hijau mengajarkan kita untuk terus berinovasi sambil tetap peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Definisi Kimia Hijau

Meskipun terdengar sederhana, definisi kimia hijau sebenarnya cukup luas karena mencakup berbagai pendekatan dan prinsip. Ketika kamu memikirkan definisi ini, bayangkan sebuah payung besar yang menaungi segala usaha untuk membuat proses kimia menjadi lebih aman, lebih bersih, dan lebih bermanfaat bagi banyak pihak. Pada dasarnya, kimia hijau berurusan dengan bagaimana kita merancang dan memproduksi berbagai zat kimia ataupun produk lainnya dengan mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan. Ini berarti kita harus menghindari bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan atau berbahaya bagi kesehatan manusia, serta memastikan bahwa proses produksinya mengeluarkan lebih sedikit energi dan limbah.

Pengertian

Pengertian kimia hijau, atau sering disebut Green Chemistry, berkaitan erat dengan desain ulang semua produk dan proses kimia agar lebih “bersahabat” dengan lingkungan. Kimia hijau menekankan pada perlunya memikirkan potensi bahaya dari awal, bukan hanya berusaha menanggulangi masalah di akhir. Jadi, pendekatan ini sangat memperhatikan keamanan dalam tahap perancangan, pemilihan bahan, sampai proses pembuatan produk akhir. Dengan memahami pengertian ini, kamu bisa mengerti bahwa kimia hijau bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah upaya jangka panjang untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Ciri Khas

Ciri khas kimia hijau dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi proses dan sisi produk yang dihasilkan. Dari sisi proses, kita ingin menggunakan teknologi yang meminimalkan limbah dan risiko kecelakaan, seperti ledakan atau kebocoran bahan beracun. Dari sisi produk, kita mengupayakan agar material yang dihasilkan bisa didaur ulang, mudah terurai, atau tidak mencemari alam. Inilah yang membuat kimia hijau berbeda dari metode kimia lama yang cenderung acuh tak acuh terhadap dampaknya. Kamu bisa memikirkan ciri khas ini sebagai rangkaian batasan yang membuat kita selalu waspada dan hati-hati dalam merancang suatu reaksi atau memproduksi suatu senyawa.

Manfaat Utama

Manfaat utama yang bisa kamu dapatkan dari penerapan kimia hijau sangatlah beragam, mulai dari lingkungan yang lebih terjaga, udara yang lebih bersih, sampai keselamatan kerja di industri yang lebih baik. Ketika proses kimia dirancang agar tidak membahayakan manusia dan ekosistem, itu berarti kita juga berpotensi menghemat biaya perawatan lingkungan dan kesehatan. Selain itu, kimia hijau bisa memunculkan inovasi-inovasi baru yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efektif dan efisien. Kamu mungkin akan melihat bahwa banyak industri berlomba-lomba menerapkan ide-ide kimia hijau untuk menjaga keberlanjutan dan reputasi mereka di mata masyarakat global.

Contoh Proses Kimia Hijau

Berikutnya, kita akan membahas beberapa contoh proses kimia hijau yang dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana konsep ini diterapkan di kehidupan nyata. Meskipun kadang terlihat sederhana, contoh-contoh ini menunjukkan bahwa penerapan kimia hijau memiliki dampak besar bagi lingkungan dan kesehatan kita. Dengan mengenal contoh-contoh ini, kamu akan semakin percaya bahwa kimia tidak selalu menakutkan, tapi justru bisa menjadi kunci untuk mempertahankan kelestarian bumi.

Fotosintesis

Ketika kamu melihat pepohonan dan tanaman di sekitar rumah, mungkin kamu tidak menyadari bahwa ada sebuah proses kimia penting yang sedang berlangsung: fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dengan melibatkan gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Reaksi ini menghasilkan gula glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Dalam sudut pandang kimia hijau, fotosintesis adalah contoh proses yang benar-benar ramah lingkungan karena membantu mengurangi kadar CO2 di atmosfer dan memproduksi oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Bayangkan betapa pentingnya proses ini, yang tidak hanya memberi makanan bagi tanaman, tetapi juga menjaga keseimbangan udara di bumi. Tanpa fotosintesis, kita mungkin akan kesulitan mendapatkan udara segar dan ekosistem kita akan menjadi kacau.

Pembuatan Renewable Methanol

Proses ini melibatkan reaksi kimia yang menggabungkan CO2 dan H2 menjadi metanol (CH3OH). Hal uniknya adalah, proses tersebut tidak hanya memanfaatkan CO2 yang seharusnya terbuang ke atmosfer, tetapi juga menghasilkan bahan bakar alternatif yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Inilah yang dinamakan “pembuatan renewable methanol” karena metanol yang dihasilkan bisa diperbarui dan tidak terlalu bergantung pada bahan bakar fosil. Dengan mengandalkan katalis tembaga (Cu) dan memanfaatkan energi panas bumi untuk menghasilkan gas H2, kita bisa menciptakan bahan bakar yang lebih bersih. Ini merupakan langkah besar dalam mengurangi emisi CO2 dan menjaga udara tetap bersih bagi kita semua.

Elektrolisis Air

Elektrolisis air adalah proses pemecahan air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan menggunakan energi listrik. Meskipun prosesnya sederhana, dalam pandangan kimia hijau, hal ini bisa menjadi sumber hidrogen yang lebih ramah lingkungan apabila energi listrik yang digunakan berasal dari sumber terbarukan, seperti panas bumi, matahari, atau angin. Hidrogen yang dihasilkan dapat dipakai sebagai bahan bakar bersih, karena pembakarannya hanya menghasilkan uap air. Dari contoh sederhana ini, kamu bisa melihat bahwa inovasi yang menyeimbangkan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan adalah inti dari kimia hijau.

Aktivitas Pembelajaran

Sebagai seorang pelajar, kamu tidak hanya belajar teori saja, melainkan juga bagaimana mengaplikasikannya. Aktivitas pembelajaran yang terkait dengan kimia hijau biasanya dirancang agar kamu bisa menggali lebih dalam tentang topik tersebut, serta mengembangkan rasa penasaran dan sikap kritis terhadap proses kimia di sekitar kita. Melalui aktivitas ini, kamu diajak untuk melihat sekeliling dan menilai bagaimana setiap langkah dan penggunaan bahan kimia dapat memengaruhi dunia kita.

Diskusi Kelompok

Dalam diskusi kelompok, kamu bisa berbagi pendapat dan saling melengkapi pemahaman satu sama lain. Misalnya, kamu bisa diminta untuk mencari contoh proses kimia di lingkungan sekitar, seperti pembakaran di dapur, pewarnaan tekstil, atau bahkan reaksi penguraian di tempat sampah. Aktivitas ini membantu memperkuat pemahamanmu tentang bagaimana reaksi kimia berperan di kehidupan nyata, sekaligus melatih kamu untuk berpikir kritis: apakah proses tersebut sudah ramah lingkungan atau masih menimbulkan dampak negatif yang perlu diperbaiki?

Aktivitas 5.1

Aktivitas ini mendorong kamu untuk membaca, menelaah, dan memahami sebuah teks yang menjelaskan berbagai prinsip dan contoh kimia hijau. Kemudian, kamu akan diajak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menantang nalar, seperti mengidentifikasi kata kunci, mencari karakteristik, dan memahami seberapa penting konsep kimia hijau bagi manusia. Kegiatan ini bertujuan agar kamu terbiasa mencari informasi yang relevan, memilah fakta, lalu menyusunnya menjadi argumen logis. Setelah itu, kamu juga bisa belajar mempresentasikan hasil diskusimu di depan kelas, sehingga orang lain pun bisa terinspirasi.

Fakta Sains

Terkadang, kita butuh fakta-fakta ilmiah untuk lebih meyakinkan diri bahwa kimia hijau memang bermanfaat. Melalui “Fakta Sains,” kamu bisa mengetahui berbagai pencapaian dan penemuan yang memperlihatkan bagaimana inovasi kimia hijau diterapkan di berbagai tempat. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kimia hijau bukanlah sebuah ide yang utopis, melainkan sesuatu yang nyata dan sudah dilakukan oleh banyak pihak. Semakin banyak fakta sains yang kamu pelajari, semakin besar pula kesadaranmu tentang pentingnya ilmu pengetahuan ini.

Green Methanol

Green Methanol adalah salah satu contoh menarik yang menunjukkan bahwa kita tidak harus pasrah pada bahan bakar fosil yang polutif. Pada dasarnya, metanol adalah bahan bakar alkohol yang dapat dihasilkan dengan cara memanfaatkan gas CO2 dari sumber geotermal, lalu menambahkan gas H2 yang diperoleh dari proses elektrolisis. Proses ini disebut “green” karena mengupayakan pengurangan emisi rumah kaca dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan. Dengan begitu, kita bisa menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih, sekaligus mengurangi ketergantungan pada minyak bumi. Pabrik di Islandia bahkan sudah mampu memproduksi ribuan ton metanol per tahun hanya dari limbah CO2.

Bapak Kimia Hijau

Dalam bidang keilmuan, selalu ada sosok pionir yang memberikan gagasan-gagasan cemerlang dan berhasil mengubah cara pandang banyak orang. Di dunia kimia hijau, salah satu tokoh penting yang mendapat julukan “Bapak Kimia Hijau” adalah Paul Anastas. Namun, tidak hanya beliau saja yang berkontribusi, banyak ilmuwan lainnya juga turut andil dalam mengembangkan konsep ramah lingkungan ini. Berikut kita bahas dua nama penting yang kerap disebut dalam sejarah dan perkembangan kimia hijau.

Paul Anastas

Paul Anastas adalah orang yang pertama kali memperkenalkan istilah “Green Chemistry” pada tahun 1998, bersama John Warner. Di bawah bendera lembaga EPA Amerika Serikat, mereka mengeluarkan 12 prinsip kimia hijau yang menjadi rujukan industri untuk menjaga proses kimia tetap aman dan lestari. Kamu bisa menganggap 12 prinsip ini seperti sebuah panduan atau “rule book” yang harus diikuti jika kita ingin membuat sebuah reaksi kimia benar-benar ramah lingkungan. Bahkan, beberapa di antara prinsip ini bisa diterapkan dalam skala rumah tangga, seperti menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya yang tidak perlu. Paul Anastas juga memotivasi banyak ilmuwan lain untuk menciptakan inovasi yang peduli pada keberlanjutan, sehingga ia pantas disebut Bapak Kimia Hijau.

Giacomo Luigi Ciamician

Jauh sebelum istilah “kimia hijau” populer, Giacomo Luigi Ciamician sudah membicarakan pentingnya pengembangan energi terbarukan, terutama melalui fotokimia dan energi surya. Ia adalah pendiri fotokimia dan pelopor energi surya yang membuka jalan bagi banyak penelitian tentang cara memanfaatkan sinar matahari. Meski hidup di era yang berbeda, gagasan-gagasannya masih relevan hingga saat ini. Banyak pendekatan kimia hijau modern yang sebenarnya bisa ditelusuri jejaknya sampai ke pemikiran Ciamician, yang sejak awal sudah mendambakan dunia lebih bersih dan lebih hemat energi.

Pentingnya Kimia Hijau

Mengapa semua ini begitu penting? Kimia hijau sebenarnya adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian bumi. Kita butuh berbagai produk kimia untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari pupuk, obat, plastik, hingga bahan bakar. Namun, apabila proses dan bahan dasarnya tidak diperhatikan, keberlangsungan hidup generasi masa depan bisa terancam. Oleh sebab itu, penerapan kimia hijau harusnya menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, ilmuwan, atau industri, tetapi juga kita semua sebagai konsumen yang ikut bertanggung jawab terhadap keberlangsungan alam.

Lingkungan

Lingkungan adalah rumah besar bagi semua makhluk hidup, tidak peduli apakah kamu manusia, hewan, atau tumbuhan. Dengan menerapkan kimia hijau, kita bisa mencegah terjadinya pencemaran udara, air, dan tanah yang bakal memengaruhi kesehatan kita sendiri. Bayangkan, jika limbah berbahaya terus-menerus dibuang ke sungai, maka kita sendiri yang akhirnya akan terkena dampaknya, mungkin lewat air minum atau lewat hasil tangkapan ikan. Itu sebabnya, aspek lingkungan menjadi alasan kuat kenapa kimia hijau sangat perlu dikembangkan.

Industri

Banyak perusahaan menyadari bahwa menerapkan kimia hijau tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga menguntungkan dari segi efisiensi dan ekonomi. Industri yang berhasil mengurangi limbah dan menggunakan bahan yang aman seringkali dapat memotong biaya produksi serta menarik konsumen yang peduli lingkungan. Dengan demikian, kimia hijau menawarkan solusi menang-menang: menguntungkan industri, dan tetap menjaga alam. Semakin luas penerapan kimia hijau di sektor industri, semakin besar pula dampaknya dalam mengurangi kerusakan bumi.

Masyarakat

Pada akhirnya, masyarakat luaslah yang merasakan manfaat terbesar saat kimia hijau diterapkan. Kamu akan hidup di lingkungan yang lebih bersih, makan makanan yang lebih aman, dan mendapatkan akses terhadap produk yang tidak membahayakan kesehatan. Penerapan kimia hijau juga menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa kita semua berbagi tanggung jawab menjaga bumi. Selain itu, jika sejak muda kamu sudah dibiasakan untuk berpikir kritis dan peduli pada lingkungan, kamu akan tumbuh menjadi generasi yang berani membuat perubahan positif di masa depan. Itulah kenapa kita semua harus terus belajar dan menerapkan konsep kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran 🚀
Tujuan pembelajaran dari topik ini adalah untuk membantumu memahami konsep dasar kimia hijau dan pentingnya penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kamu akan belajar bagaimana cara kimia hijau bekerja untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Selain itu, kamu juga akan mengetahui contoh nyata dari penerapannya, seperti produksi bahan ramah lingkungan. Harapannya, kamu bisa melihat manfaat besar dari pendekatan ini dan terinspirasi untuk mendukung atau menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Outline Materi ✔️
────────────────────

Pengertian dan Pentingnya Kimia Hijau

Definisi Kimia Hijau

Pengertian

  • Green Chemistry
  • Pendekatan ramah lingkungan
  • Kimia berkelanjutan

Ciri Khas

  • Penggunaan bahan aman
  • Mengurangi dampak negatif
  • Teknologi baru

Manfaat Utama

  • Mengurangi polusi
  • Menjaga keseimbangan ekosistem

Contoh Proses Kimia Hijau

Fotosintesis

  • Persamaan reaksi: 6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
  • Mengurangi CO2
  • Produksi glukosa & oksigen

Pembuatan Renewable Methanol

  • Persamaan reaksi: 2CO2 + 4H2 → 2CH3OH
  • Penggunaan katalis Cu
  • Mengurangi emisi CO2
  • Manfaat: bahan bakar nonfosil

Elektrolisis Air

  • Persamaan reaksi: 2H2O → 2H2 + O2
  • Penggunaan energi listrik
  • Produksi hidrogen & oksigen

Aktivitas Pembelajaran

Diskusi Kelompok

  • Identifikasi proses kimia di sekitar
  • Penulisan di buku catatan

Aktivitas 5.1

  • Menelaah bacaan
  • Menjawab pertanyaan
  • Presentasi hasil

Fakta Sains

Green Methanol

  • Bahan bakar alkohol ramah lingkungan
  • Penggunaan CO2 dari sumber geotermal
  • Contoh: Pabrik di Islandia

Bapak Kimia Hijau

Paul Anastas

  • Pencetus istilah Kimia Hijau (1998)
  • 12 prinsip kimia hijau
  • EPA Amerika Serikat

Giacomo Luigi Ciamician

  • Pendiri fotokimia
  • Pelopor energi surya

Pentingnya Kimia Hijau

Lingkungan

  • Mengurangi polusi
  • Melindungi kesehatan

Industri

  • Proses efisien
  • Inovasi berkelanjutan

Masyarakat

  • Kesadaran global
  • Tanggung jawab individu
.
-