Sekarang, mari kita merinci beberapa hukum dasar kimia yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari:
Hukum ini menyebutkan bahwa “dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah reaksi.” Artinya, kalau kita melakukan reaksi kimia di wadah tertutup, semua atom yang masuk dalam reaksi akan tetap ada di wadah tersebut, hanya saja bisa berubah susunannya menjadi senyawa atau zat lain. Mereka tidak hilang atau bertambah dari entah mana. Konsep ini membantu kita menghitung neraca massa dalam banyak proses, misalnya saat menghitung sisa reaksi pembakaran, korosi, atau reaksi netralisasi.
2. Hukum Perbandingan Tetap
Hukum ini menegaskan bahwa “perbandingan massa dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa selalu tetap.” Contoh yang sering dipakai adalah air (H₂O). Dari sumber mana pun air itu kamu ambil, entah dari mata air di pegunungan atau hasil kondensasi AC, massa hidrogen dan oksigen di dalam air selalu memiliki rasio yang sama. Inilah sebabnya nikel oksida tetap NiO dan kobalt oksida tetap CoO, karena perbandingan massa Ni:O maupun Co:O di senyawa itu selalu sama.
3. Hukum Perbandingan Berganda
Hukum ini berkaitan dengan fakta bahwa “jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari salah satu unsur yang bergabung dengan jumlah tertentu unsur lainnya akan merupakan bilangan bulat yang sederhana.” Misalnya karbon dan oksigen bisa membentuk CO (karbon monoksida) dan CO₂ (karbon dioksida). Jika kamu perhatikan massa oksigen yang berikatan dengan 1 gram karbon, kamu akan mendapatkan perbandingan angka yang sederhana antara keduanya.
4. Hukum Perbandingan Volume
Hukum ini biasanya disebut juga Hukum Gay-Lussac. Ia menyebutkan bahwa “volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi pada suhu dan tekanan yang sama adalah bilangan bulat sederhana.” Jika kamu mencampur gas hidrogen dan gas oksigen (dalam keadaan suhu dan tekanan yang sama) untuk membentuk uap air, kamu dapat melihat rasio 2:1:2 yang sangat sederhana.
Kasus Besi (Fe) dan Gas CO
Logam besi (Fe) bisa didapatkan dari senyawa Fe₂O₃ menggunakan zat pereduksi seperti karbon monoksida (CO). Terkadang, pabrik membuat CO dari gas alam. Namun dengan teknologi gasifikasi batu bara, gas CO juga bisa didapat dari batu bara dengan sulfur tinggi tanpa mencemari lingkungan. Ada seorang ilmuwan yang melakukan eksperimen sederhana di laboratorium: ia membakar beberapa karbon © dengan 40 gram O₂, lalu dihasilkan 64 gram CO. Setelah reaksi berhenti, masih tersisa 14 gram karbon. Dari situ, kita bisa menghitung berapa karbon yang telah bereaksi, yaitu 40 gram – 14 gram = 26 gram karbon. Ini adalah contoh langsung Hukum Kekekalan Massa, karena massa O₂ (40 gram) ditambah massa C yang bereaksi (26 gram) akan setara dengan massa CO (64 gram). Hukum Perbandingan Berganda
Dari contoh senyawa CO dan CO₂, kita melihat bahwa keduanya tersusun dari unsur yang sama, yaitu karbon dan oksigen. Namun, jumlah oksigen yang berikatan dengan jumlah tertentu karbon berbeda. Bila kita menahan jumlah karbon, maka massa oksigen bisa berbeda secara rasio bilangan bulat (misalnya 1:2). Inilah ilustrasi nyata dari hukum perbandingan berganda.
Perbandingan Massa Na dan Cl
Kalau kita memecah garam dapur (NaCl), kita akan mendapatkan unsur natrium (Na) dan klor (Cl). Hukum perbandingan tetap menunjukkan bahwa setiap gram NaCl akan selalu punya rasio tertentu antara Na dan Cl. Jadi, kalau kita telah memecah 12 gram NaCl menjadi 47,33 gram Na dan 72,90 gram Cl (hypothetical scenario dengan data tertentu), kita bisa menghitung perbandingan massanya. Dan, hasil perbandingan itu akan konsisten bila kita ulangi percobaan yang sama.
Reaksi Gas H₂ dan O₂
Jika 50 ml gas hidrogen kita campur dengan 20 ml gas oksigen, kita akan menghasilkan uap air. Di sini, kita menerapkan Hukum Perbandingan Volume. Kita tahu bahwa 2 volume H₂ akan bereaksi dengan 1 volume O₂ menghasilkan 2 volume uap air (pada kondisi suhu dan tekanan yang sama). Hasilnya, mungkin masih ada gas tersisa, tergantung perbandingan awalnya. Dan kita bisa lihat hukum kekekalan massa pun ikut berperan.