-
Progress kamu di level-11

IPA Edisi Revisi SMA/MA Kelas X Kurikulum Merdeka

1️⃣ Bab I: Sistem Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
2️⃣ Bab II: Virus dan Peranannya
3️⃣ Bab III: Struktur Atom - Fakta di Balik Materi
4️⃣ Bab IV: Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
5️⃣ Bab V: Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
6️⃣ Bab VI: Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
7️⃣ Bab VII: Energi Terbarukan
8️⃣ Bab VIII: Perubahan Iklim

Pomodoro Timer

00:25:00
`Take A Break

Study Rule

Fokus 100% selama mempelajari setiap modulnya (Jangan MULTITASKING)
Gunakan metode manajemen waktu belajar Pomodoro, 25 menit belajar dam 5 menit istirahat (Ikuti Countdown di sebelah kanan-atas)
Sangat direkomendasikan untuk menggunakan Laptop/PC saat mempelajari video dan modul materi yang disediakan
Dilarang keras membagikan materi kelas online ini tanpa seizin creative commons copyrights @belajarcarabelajar
-
BCB Academy adalah pelopor kursus online belajar cara belajar saat ini karena materi yang disajikan terbukti meningkatkan nilai/IPK hingga A atau > 3.87+ bagi para membernya.

Jadi, apa kamu siap mendapatkan hasil belajar yang memuaskan?



Kata Mereka yang udah belajar di E-course BCB Academy

Semua
5
4
3
2
1
Dewi - Universitas Terbuka
23 Sep 2024 4:45 pm
Terimakasih sebelumnya buat kak wan yang sudah buat kursus ini, jujur jadi tahu banyak hal mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, dan merubah mindset aku mengenai cara belajar. dan paling berasa di aku itu untuk time management dan priority , aku jadi lebih tau cara membuat rencana belajar yang efisien dan juga bisa ngelakuin banyak hal tanpa ngerasa burn out juga.
SAYID - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
23 Sep 2024 4:45 pm
Sangat Menarik Dan Ilmu Nya sangat bermanfaat, kami jadi mengerti kuncinya yaitu manajemen waktu dan displin (Hilangkan rasa males). Kak iwan sendiri selalu memberikan kami motivasi dan semangat yang tinggi🔥🙏🏻💪🏻😇
Manggar - Universitas Terbuka
30 Agt 2024 6:15 am
Kursus nya sangat seru kak , mudah dipahami dan membuat saya lebih termotivasi dalam belajar. Kesannya setelah sampai di level 28 yaitu saya semakin termotivasi dan tau cara belajar efektif dari kak wans , yang memberikan saya semangat belajar dengan berbagai metode yang telah di jelaskan kak wans , saya juga mulai menerapkan sedikit demi sedikit untuk memakan makanan sehat untuk perkembangan otak dan juga tidur secara teratur.🌝 Saya juga sudah menerapkan metode-metode belajar dari kak wans saat memasuki kuliah di bulan Oktober. Terima kasih banyak kak wans atas Ilmu tentang belajar cara belajar 😇
Ayu
5 Agt 2024 11:45 am
terima kasih kak wan @belajarcarabelajar dan @bcbacademy_ yang sudah membuat kursus in, banyak ilmu yang aku dapet disini, belajar untuk merubah mindset, dan jadi lebih tau ternyata cara belajar itu banyak jenisnya. selain itu secara gak langsung belajar disini membantu aku untuk lebih fokus karena pas belajar itu ada timernya.
Abdan Syakuro - UIN SGD Bandung
5 Agt 2024 11:35 am
Pengalamanku selama belajar di BCB Academy ini. Sumpah aku bersyukur banget bisa dipertemukan dengan Faltroam ini. Bagaimana tidak? Yg awalnya motivasiku dalam mempelajari suatu hal yg baru, itu sering naik-turun sehingga itu menghambat dalam proses belajarku. Namun setelah aku mencoba memahami sekaligus mendalami teknik-teknik dari BCB, itu bisa meminimalisir rasa kemalesanku kotika motivasi sedang turut proupun bergabai distraksi lain sebagainya.
`Perlihatkan Lagi

⚠️-

DISCLAIMER:

Materi ini dikembangkan oleh @belajarcarabelajar x PT BCB Academy Indonesia yang bersumber dari database materi yang bersifat open access yang ada di Internet kemudian dipadupadankan dengan buku paket edisi revisi kurikulum merdeka.

Apabila anda mungkin merasa kami membuat kesalahan. Silakan ajukan dengan cara hubungi kami melalui kontak berikut:


*Konten ini bisa salah, periksa info penting!

.

BCB Academy

BAB III - Struktur Atom - Fakta di Balik Materi


Partikel Subatom dan Sifatnya

`Tandai Selesai
`Tutorial
`Laporkan Bug
`Done
`Tutorial
`Report
.
.
Modul
Summary
Quiz101
Drilling
Exam
Challenge
Resources
Ask
Review
Modul Materi Kilat📕
────────────────────
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang partikel-partikel subatom yang menyusun atom. Meskipun atom dahulu dianggap sebagai bagian terkecil yang tidak dapat dibelah, ternyata para ilmuwan menemukan berbagai komponen di dalam atom yang saling berinteraksi. Kamu akan melihat bahwa penemuan ini tidak terjadi secara singkat, melainkan melalui serangkaian percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan seperti J.J. Thomson, Ernest Rutherford, dan James Chadwick. Kita akan membahasnya mulai dari penemuan elektron, penemuan inti atom, hingga penemuan neutron, serta mempelajari sifat setiap partikel tersebut. Bayangkan ini seperti menjelajahi area yang dulu dikira sederhana, namun ternyata menyimpan banyak rahasia.

Penemuan Elektron

Penemuan elektron menjadi titik penting dalam memahami bahwa di dalam atom terdapat partikel lebih kecil daripada atom itu sendiri. Pada mulanya, sekitar abad ke-19, orang menganggap bahwa atom sekadar satuan terkecil tanpa struktur internal. Namun, J.J. Thomson pada tahun 1904 mengubah pandangan tersebut. Ia melakukan percobaan menggunakan sinar katode, yaitu sinar yang dihasilkan dalam sebuah tabung kaca dengan muatan listrik. Thomson meletakkan medan listrik di dekat tabung tersebut. Menariknya, sinar yang semula bergerak lurus tiba-tiba berbelok menuju kutub positif. Dari situ, Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode ini bermuatan negatif dan menyebutnya sebagai partikel yang lebih ringan daripada atom, yang kemudian dikenal dengan istilah “electron” (meski ia sendiri sempat menyebutnya “corpuscle”). Ketika Thomson mengkaji lebih lanjut, ia menyusun model atom yang dikenal sebagai “model atom roti kismis,” di mana elektron bertaburan seperti kismis di dalam bola yang bermuatan positif. Thomson menduga, jika atom netral, maka muatan positif pada dasarnya mengimbangi muatan negatif elektron yang tersebar di sana.

Penemuan Inti Atom

Setelah model atom roti kismis dari J.J. Thomson, seorang ilmuwan lain bernama Ernest Rutherford melakukan percobaan bersejarah sekitar tahun 1911. Ia menembakkan partikel alfa—partikel bermuatan positif yang sangat kecil dan padat, berasal dari radium—ke sebuah lempeng emas super tipis, ketebalannya hanya sekitar 100 nanometer. Rutherford memasang detektor berbentuk lingkaran dari seng sulfida (ZnS) di sekeliling target emas itu. Bayangkan saja kamu menembakkan peluru kecil ke sehelai kertas yang sangat tipis. Eksperimen ini menunjukkan kebanyakan partikel alfa langsung menembus lempeng emas tanpa dibelokkan, hanya sebagian kecil saja yang terpantul atau dibelokkan dengan sudut besar. Dari hasil ini, Rutherford menyadari bahwa sebagian besar bagian atom adalah ruang kosong. Adanya partikel alfa yang terpental balik menunjukkan terdapat daerah sangat padat dengan muatan positif di tengah-tengah atom, dan daerah itu ia sebut sebagai “inti atom.” Akibat penemuannya, Rutherford menyatakan bahwa elektron yang bermuatan negatif beredar mengelilingi inti yang padat dan bermuatan positif dengan sangat cepat. Ruang kosong di antara inti dan elektron begitu besar sehingga mayoritas “tembakan” partikel alfa mampu menembus begitu saja.

Penemuan Neutron

Model atom Rutherford sudah menjelaskan banyak hal, tetapi masih ada teka-teki mengenai massa atom. Saat membandingkan massa helium dan hidrogen, jika helium hanya memiliki dua proton sementara hidrogen satu, mestinya massa helium hanya dua kali massa hidrogen. Kenyataannya, helium empat kali lebih berat daripada hidrogen. Dugaan kuat muncul: ada partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan listrik namun menambah massa. James Chadwick, seorang fisikawan Inggris, menjawab misteri ini pada tahun 1932. Ia melakukan percobaan dengan menembakkan partikel alfa ke lembar logam berilium. Hasilnya menunjukkan adanya radiasi yang tidak bermuatan seperti sinar gama, tetapi sebenarnya berisi partikel dengan massa yang hampir sama dengan proton, meski tidak bermuatan. Partikel tersebut dinamai “neutron.” Penemuan ini menuntaskan kekurangan dalam model atom Rutherford dengan menyatakan bahwa inti terdiri atas proton dan neutron, sementara elektron berada di luar inti.

Sifat Partikel Subatom

Ketika membahas atom, kita kini telah mengenal tiga partikel utama: proton, neutron, dan elektron. Proton adalah partikel bermuatan positif yang massanya mendekati 1 sma (sekitar 1,00727 sma), neutron netral dengan massa juga sekitar 1 sma (1,00866 sma), sementara elektron bermuatan negatif tetapi jauh lebih ringan, sekitar 0,00054858 sma. Proton dan neutron bersarang di nukleus (inti atom) yang padat, sedangkan elektron beredar di sekitar inti. Saat ada medan listrik, elektron tertarik ke kutub positif, proton tertarik ke kutub negatif, dan neutron tidak terpengaruh karena tidak memiliki muatan. Bayangkan ketiganya seperti personil tim yang memiliki peran berbeda-beda di dalam atom: proton mengatur muatan positif, neutron menambah massa tanpa mengganggu keseimbangan muatan, dan elektron yang membentuk “awan” di sekeliling inti, berperan dalam reaksi kimia serta pembentukan ikatan.

Kesimpulan

Keseluruhan pembahasan ini menunjukkan bahwa atom bukan sekadar sebuah bola pejal yang tak dapat dibagi, melainkan terdiri atas tiga partikel subatom: proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron terletak di pusat atom, membentuk inti atom yang sangat padat. Sementara itu, elektron mengorbit inti, terpisahkan oleh ruang kosong yang begitu besar bila dibandingkan dengan dimensi inti. Inilah fondasi dasar dari segala materi di alam semesta—setiap unsur dan senyawa berasal dari kombinasi beragam atom dengan konfigurasi proton, neutron, dan elektron tertentu. Dengan demikian, kita melihat bahwa perkembangan pemahaman tentang atom tidak terjadi dalam satu malam; upaya eksplorasi dan eksperimen berkelanjutan telah membantu kita memahami lebih jauh struktur bahan-bahan di sekitar kita.
Tujuan Pembelajaran 🚀
Tujuan pembelajaran ini adalah agar kamu memahami partikel subatom dan sifatnya, termasuk penemuan elektron, proton, dan neutron, serta posisi dan fungsi masing-masing dalam struktur atom. Kamu akan mengetahui bagaimana eksperimen ilmuwan seperti J.J. Thomson, Ernest Rutherford, dan James Chadwick mengungkap struktur atom yang lebih rinci. Selain itu, kamu akan belajar tentang muatan, massa relatif, dan perilaku partikel subatom dalam medan listrik. Dengan memahami ini, kamu bisa melihat bagaimana atom membentuk dasar semua materi di alam.
Outline Materi ✔️
────────────────────

Partikel Subatom dan Sifatnya

Penemuan Elektron

J.J. Thomson

  • Tahun 1904
  • Menemukan korpuskular/electron

Percobaan Sinar Katode

  • Medan listrik ke tabung kaca bermuatan
  • Sinar berbelok ke medan positif
  • Kesimpulan: Sinar bermuatan negatif

Model Atom Roti Kismis

  • Bola kompak
  • Elektron tersebar
  • Muatan positif tersebar

Istilah Elektron

  • Awalnya “corpuscle”
  • John Stoney menyebut “elektron”
  • Asal kata “elecktra” (amber)

Penemuan Inti Atom

Ernest Rutherford

  • Tahun 1911
  • Percobaan sinar alfa

Percobaan Rutherford

  • Partikel alfa dari radium
  • Lempeng emas tipis (100 nm)
  • Detektor ZnS

Hasil Percobaan

  • Sebagian besar partikel diteruskan
  • Beberapa dibelokkan >90°
  • Sedikit dipantulkan mendekati 180°

Model Atom Rutherford

  • Inti padat bermuatan positif
  • Elektron mengorbit inti
  • Ruang kosong antar inti dan elektron

Penemuan Neutron

James Chadwick

  • Tahun 1932
  • Percobaan dengan logam berilium

Percobaan Chadwick

  • Partikel alfa pada berilium
  • Radiasi netral berenergi tinggi
  • Menemukan neutron

Dampak Penemuan

  • Menjelaskan massa atom helium vs hidrogen
  • Atom helium: 2 proton, 2 neutron
  • Atom hidrogen: 1 proton, 0 neutron

Sifat Partikel Subatom

Proton

  • Simbol: P
  • Muatan: +1
  • Massa relatif: 1.00727 sma
  • Lokasi: Nukleus

Neutron

  • Simbol: N
  • Muatan: 0
  • Massa relatif: 1.00866 sma
  • Lokasi: Nukleus

Elektron

  • Simbol: E
  • Muatan: -1
  • Massa relatif: 0.00054858 sma
  • Lokasi: Di luar nukleus

Perilaku dalam Medan Listrik

  • Proton tertarik kutub negatif
  • Elektron menuju kutub positif
  • Neutron tidak dibelokkan

Kesimpulan

  • Atom terdiri dari elektron, proton, neutron
  • Proton dan neutron di inti
  • Elektron mengorbit inti
  • Struktur atom dasar materi
.
-